Sumber Daya Manusia Indonesia memang tak kalah berkualitas dengan SDM negara maju. Bahkan kali ini peneliti dari Universitas Indonesia berhasil menemukan cara baru dalam melakukan transfer energy listrik melalui media nirkabel (tanpa kabel).
Bahkan salah satu aplikasi dari teknologi transfer energy listrik nirkabel ini kedepannya bisa diterapkan untuk pengisian baterai ponsel melalui udara atau tanpa kabel. “Penelitian ini telah kami laksanakan sejak tahun 2009 hingga sekarang,” ungkap Dr Ing Eko Adhi Setiawan, dosen dan peneliti dari Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia.
Selama ini, perusahaan ponsel asal Amerika Serikat telah menggunakan prinsip aplikasi ini pada ponsel pintar mereka, Palm Pre. Baterai ponsel ini dapat diisi dengan hanya menaruh ponsel ini dengan sebuah dok pengecas tanpa kabel bernama TouchStone.
Tetapi penelitian Eko dan timnya berhasil mengaplikasikan pengisian baterai ponsel melalui berbagai media tanpa menggunakan kabel, seperti melalui udara, air, bahkan dinding beton hingga jarak 60 cm. sebelum untuk pembuktian konsepnya, Eko sempat membuat alat transfer listrik yang dapat menembus air dan beton.
Secara garis besar alat ini terdiri dari empat komponen yakni, rangkaian pemancar listrik, antena pemancar (transmitter), antenna penerima (receiver), dan rangkaian penerima yang dipasangi dengan lampu pijar.
Hebatnya, alat ini bisa menembus air akuarium, tanpa melukai ikan. Padahal seperti diketahui air adalah salah satu konduktor. Dan secara teoritis arus yang mengalir pada antenna pemancar itu sudah cukup untuk menyetrum ikan-ikan di akuarium hingga mati.
Metode transfer listrik ini sendiri menggunakan prinsip resonansi frekuensi elektromagnetik. Eko pun mengumpamakan sebua garpu tala yang dapat dibunyikan bakal membuat garpu tala lainnya dalam jarak tertentu juga ikut berbunyi.
Fenomena ini, juga terjadi pada sebuah antena pemancar yang dialiri arus listrik. Antena akan menghasilkan medan magnet pada frekuensi tertentu dan membuat antena penerima mengalami medan magnet yang sama, sehingga dapat menghasilkan arus listrik di sisi penerima.
Hal ini tentunya tak hanya bisa digunakan untuk pengisian baterai ponsel secara nirkabel, melainkan juga bisa diaplikasikan untuk transfer listrik untuk semua peralatan elektronik berdaya kecil, meliputi radio, televisi, lampu, laptop, pemutar musik, dan gadget-gadget lain.
Bahkan kedepannya, Eko tengah mengembangkan alat ini agar bisa diaplikasikan pada ponsel dan laptop sehingga pengguna pinsel dan laptop bisa mengisi baterainya di hotspot-hotspot tertentu yang ditenagai dengan sel surya, dan mampu menyuplai listrik secara nirkabel hingga radius dua meter.
Hingga saat ini Eko dan timnya melakukan penelitian secara mandiri tanpa bantuan dari lembaga manapun. Tetapi Eko yakin, teknologi ini sangat potensial member manfaat yang besar. Karena aman, praktis dan dapat diterapkan hamper diseluruh peralatan elektronik.
Sumber : http://finroll.com/baca/858/Peneliti-UI-Berhasil-Ciptakan-Charger-Ponsel-Nirkabel
0 komentar:
Posting Komentar