Cloud Computing? pasti
banyak dari para pembaca yang sudah sering dengar kata tersebut, atau
jika belum pernah dengar, mungkin pernah dengar istilah dalam bahasa
Indonesia-nya, yaitu “Komputasi Awan”. Ada banyak sudut pandang untuk menjelaskan apa itu Cloud Computing, Wikipedia sendiri menjelaskan Cloud Computing seperti DISINI.
Mungkin bagi orang awam, ketika baca penjelasan tersebut masih belum
jelas. Untuk itu, saya akan coba menjelaskan-nya dengan bahasa yang
lebih mudah dengan analogi dibawah ini.
Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu
mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita
lakukan adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik
berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya
tambahan karena suatu tujuan khusus (misal-nya kita ada acara nikahan),
kita tinggal bilang ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti
ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal bilang juga ke PLN. Bisa
dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya ELASTIS dan (harus-nya) bisa dilakukan segera.
Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak
perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik
kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses
perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita
bisa menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap
bulan, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita
berdasarkan level layanan mereka.
Nah, analogi PLN diatas, adalah sedikit gambaran Cloud Computing, dimana Cloud Computing
ini bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari
layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka
(penyedia layananan Cloud Computing) menyedikan layanan
tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai
dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar
berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa
meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (ELASTIS).
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
-
Software as a Service (SaaS)
-
Platform as a Service (PaaS)
-
Infrastructure as a Service (IaaS)
Dibawah ini kita bahas, masing-masing jenis layanan diatas:
-
Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
-
Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
-
Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
0 komentar:
Posting Komentar